Friday, April 10, 2015

KEMISKINAN


Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Adapun juga kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,  dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll. Kemiskinan ini disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimun pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan  lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi kemiskinan.



FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI INDONESIA:

1.      Tingkat pendidikan yang rendah
2.      Produktivitas tenaga kerja rendah
3.      Tingkat upah yang rencah
4.      Distribusi pendapatan yang timpang
5.      Kesempatan kerja yang kurang
6.      Kualitas sumberdaya alam masih rendah
7.      Penggunaan teknologi masih kurang
8.      Etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
9.      Kultur/budaya (tradisi)
10.      Politik yang belum stabil

Kesemua faktor tersebut di atas saling mempengaruhi, dan sulit memasrikan penyebab kemiskinan yang paling utama atau faktor mana yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung. Kesemua faktor tersebut merupakan VICIOIS CIRCLE (Lingkaran setan) dalam masalah timbulnya kemiskinan.



DAMPAK KEMISKINAN DI INDONESIA:

1.   Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah mengakibatkan orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan halal atau haramnyauag sebagaialat tukar guna memenuhi kebutuhan.


2.      Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan, berhubungan pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit, kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya. Misalnya harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untuk membeliberas, maka meraka makan seadanya.
 

3.      Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak

4.      Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menaga kesehatannya. Belum lagi biaya pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat miskin. Ini memyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar

5.      Generasi, buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-anak putus sekolah dan bekerja karena terpaksa,maka akan ada gangguan pada anak-anak itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara berfikir mereka. Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal, tidur dijalan, tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan, dsb.




CARA MENGATASI KEMISKINAN:

1.      Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.

2.      Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.


3.      Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Program ini  bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan  pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.

4.      Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Program ini guna bertujuan menjamin daya beli masyarakat yang kurang mapu untuk memenuhi kebutuhan  pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.


No comments:

Post a Comment