Apa itu perusahaan dan lingkungan perusahaan?
Perusahaan adalah suatu tempat
untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena “kebutuhan“ manusia tidak bisa
digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah “proses” di
suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah “tempat melakukan proses”
sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Contoh-contoh Perusahaan:
·
PT. Sahid Artha Sari
Bidang
usaha : Pedagang valuta asing Hotel Sahid Jaya, Ground Floor
·
PT.
Safarijunie Textindo Industry
Bidang Usaha
: Tekstil
·
PT. Road
Transportation Rukun Gaya Baru
Bidang Usaha : Angkutan jalan
·
Royal Brunei
Airlines Sdn Bhd.
Bidang Usaha
: Transportasi Udara
·
PT. Garment
Rodeo Kerta Kencana
Bidang Usaha
: Pakaian
Lingkungan Perusahaan dapat diartika sebagai Keseluruhan dari factor-faktor
ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada
dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi: Lingkungan eksternal,
adalah
perusahaan yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan..
Lingkungan Internal, adalah factor-faktor yang berada
dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh-contoh
Lingkungan Perusahaan:
·
Pemasok /
supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
·
Teknologi :
yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
·
Perekonomian
· Pendidikan dan kebudayaan
·
Sosial
·
Kependudukan
Perbedaan perusahaan dan lembaga sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan
sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir
sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Lembaga Sosial adalah
suatu organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui
aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas adat-istiadat, tata
kelakuan, kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung
atau tidak bergabung dalam suatu unit yang
fungsional.
Jadi, perbedaan perusahaan dan lembaga sosial yaitu terletak
pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan
tangugung jawab social. Sedangkan Lembaga social lebih menitikberatkan
prioritasnya pada tanggung jawab social. Dalam hal ini laba tidak menjadi tolak
ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan
keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai
perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
Contoh-contoh Perusahaan:
Ø PT.Bank
Central Asia,Tbk
Ø PT.Bank
Danamon,Tbk
Ø PT. FREEPORT
Ø PT.
PERTAMINA
Ø PT. THOSIBA
Contoh-contoh Lembaga Sosial:
Ø Posyandu
Ø Koperasi
Ø Panti asuhan
Ø Pondok
pesantren
Ø Pendidikan
Perbedaan letak dan tempat kedudukan perusahaan
Perbedaan letak perusahaan dan tempat kedudukan
perusahaan terletak pada fungsinya. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi
sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota
besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk
(keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).
a)
Jenis Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak
perusahaan :
· -
Letak perusahaan yang terkait pada alam,
letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam,jadi tidak dapat
ditentukan oleh manusia;misalkan,usaha pertanian,pertambangan.
· -
Letak perusahaan berdasarkan sejarah,
letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi
itu.Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta.Hal ini
disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
· -
Letak perusahaan yang ditetapkan oleh
pemerintah, dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan
menjalankan aktivitasnya.Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak
merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.
· -
Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor ekonomi, pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri.
Disini ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
1.
Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen
2.
Dekat dengan pasar
Contoh :
pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti
Bank/Asuransi.
3.
Dekat dengan pemasok tenaga kerja
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
4.
Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh :
pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
5.
Iklim
Contoh :
pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.
6.
Ongkos transport
Contoh : Misalkan pabrik mobil,
sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan
dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos
transportnya juga akan menjadi rendah.
7.
Besarnya suplai modal
Contoh : Perusahaan yang membutuhkan
modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana
penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
b)
Cara Penentuan Letak Perusahaan.
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu
:
1. Cara
kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian
secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang
peranan pada setiap pilihan lokasi.
2. Cara
kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis
kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor(nilai)pada
masing-masing kriteria. Sedangkan menurut teori Alfred Weber,dalam teorinya
mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan,yaitu
: Biaya pengangkutan, biaya tenaga kerja
Perbedaan lingkungan eksternal mikro dan makro
Secara
umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan
lingkungan internal. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor
diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Yang akan dibahas
adalah Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan
eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)
Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan usaha.
Contoh :
- Keadaan alam => SDA, lingkungan.
- Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan dan kebudayaan
- Social dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan internasional.
B)
Lingkungan eksternal mikro, Adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung
terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
- Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
http://nihlahadawiyah.wordpress.com/2010/10/08/
No comments:
Post a Comment